Pagi Berkabut di Krakatau


Minggu pagi di bulan Februari, cuaca tak bersahabat. Namun kami tetap melanjutkan perjalanan dari pulau Sebesi ke gunung anak Krakatau. Hujan dan Badai mengiringi perjalanan kami selama menuju gunung anak Krakatau. Bahkan, perahu yang kami tumpangi mesinnya sempat rusak di tengah perjalanan. Goyangan kapal semakin besar.










Awan tebal menaungi gunung anak Krakatau. sehingga tak ada semburat jingga di ufuk timur.




Kabut dan hujan kecil membasahi gunung api ini. Bau belerang semerbak menyambut kedatangan rombongan kami. Semakin dekat ke puncak, baunya semakin tajam. Paru-paru terasa penuh sesak. Namun air hujan dan angin sesekali membawa terbang bau belerang.






Gunung anak Krakatau yang Berpasir, kali ini masih bersahabat. Air hujan yang turun membantu memadatkannya, sehingga lebih mudah untuk mendaki.


Puncak Gunung Anak Krakatau

1927 pulau baru ini muncul dan sesekali mengeluarkan lava. Gunung ini masih aktif dan terus bertambah tingginya sekitar 20 inci perbulan. Saat ini ketinggian anak Krakatau mencapai sekitar 230 meter di atas permukaan laut. Sementara Gunung Krakatau sebelumnya memiliki tinggi 813 meter.






Gunung sebesi bisa terlihat dari puncak gunung anak krakatau.



semoga suka dengan foto Krakatau versi BW
sarie :)















liburansari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram