Melihat Awan dari Gunung Prahu


Dimana kita bisa menikmati awan yang paling indah? Yap yang paling mudah memang dari pesawat terbang. Gumpalan awan diangkasa bisa membentuk hamparan putih yang luas dan indah. Selain di pesawat, melihat awan paling bagus adalah dari puncak gunung. Salah satunya dari gunung Prahu di dataran tinggi Dieng, Wonosobo Jawa Tengah.





Dari puncak gunung Prahu, kita bisa melihat awan menggumpal-gumpal diantara gunung Sindoro dan Sumbing. Gunung Prahu ini memang tidak sepopuler gunung lain di pulau Jawa atau Sumatera, seperti Merbabu, Sindoro, Sumbing atau Merapi. Namun gunung ini punya pesona tersendiri. Gunung ini menawarkan landscape yang tak kalah cantik dengan gunung lain untuk dijadikan objek motret. Salah satunya adalah bukit Teletubbis di puncak gunung Prahu.





Gunung Prahu yang tingginya 2.565 mdpl ini memiliki puncak yang cukup luas. Hamparan puncaknya ini dipenuhi dengan tumbuhan bunga berwarna -warni, kebanyakan warna putih. Bunga-bunga ini biasanya mekar saat musim kemarau, sekitar Juni- September. Jadi sebenarnya Syahrini gak perlu syuting video klip jauh jauh...hehe



Saya mendaki gunung Prahu Gunung bersama suami dan empat orang teman. Kami melalui jalur selatan yaitu dari Dieng. Jalur pendakian lewat belakang penginapan bu Djono, tempat kami menginap dan menaruh barang. Berangkat jam delapan malam, menerobos dinginnya cuaca. Malam itu mungkin cuaca bisa sekitar 10 derajar celcius. Tapi karena terus mendaki, badan teras hangat.

Bulan yang hampir bulat malam itu, membuat kami tak membutuhkan senter banyak untuk mendaki. awal pendakian kami melewati perkebunan kentang, kemudian dilanjutkan dengan hutan hutan pinus. sekitar 2 jam pendakian, akhirnya bertemu dengan menara BTS. Namun perjalanan belum selesai. Gunung ini berisi kumpulan bukit bukit, sehingga jalurnya naik-turun. Akhirnya sampai juga di puncak gunung prahu dalam 3 jam.



Di musim kemarau, suhu di atas gunung prahu bisa drop, mendekati nol. Malam itu sukunya sekitar 2 derajat celcius. Tidur dalam tenda tanpa sleeping bag, jaket hanya dua lapis serasa tidur dikulkas. Dinginnya bisa dirasain sampai tulang dan blas.. gak bisa tidur sama sekali. Untung aja anak-anak smp yang tendanya dibelakang kita buat api unggun. Brrrr...........Sambil menunggu sunrise, lumayan bisa menghangatkan badan sambil menatap bintang...



Sunrise dari gunung Prahu ini menurut saya bagus banget. Selain dapat pemandangannya gunung Sindoro dan Sumbing, dari atas puncak bisa melihat kabut yang menutupi dataran tinggi Dieng. Wah, menahan dingin semalaman ternyata gak sia-sia.



Pulangnya, kami melalui jalur yang sama. Dari sini pemandangannya gak kalah bagusnya. Gunung sindoro dan sumbing masih menyertai kami untuk turun.


Selain melalui jalur pendakian dieng (dari belakang penginapan bu Djono), ada jalur alternatif lain yaitu desa Patak Banteng. Jalur pendakian ini lebih cepat, yaitu bisa 2 hingga 3 jam. Namun jalurnya lumayan terjal.

selamat mendaki...

sarie :)


liburansari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram