Mau belajar naik gunung? yuk... ke Papandayan



Suka ke gunung tapi gak suka nanjak? ya gak bisa dong. Mau liat pemandangan bagus tanpa bersusah payah? gak bisa juga dong. Tapi kalau mau sedikit nanjak dan sedikit bersusah payah bisa dapat pemandangan bagus ... coba deh datang ke gunung Papandayan.

Gunung ini lengkap. Selain gak terlalu berat, punya pemandangan gunung api yang spektakuler, bisa untuk moto milkyway, punya edelweis yang bagus, ada danau di atas gunung, juga punya hutan mati. Penasaran ???

Gunung Papandayan di Garut, tepatnya di desa Cisurupan. Gunung ini juga kerap dijadikan latihan hiking alias naik gunung bagi pemula. Sebab menurut saya medan-nya cukup bersahabat dengan ketinggian 2.665 meter. Apalagi starting point-nya dah diketinggian 2.000an meter, kita hanya mendaki sekitar 600an meter untuk sampai puncak. Kalau mau sampai Pondok saladah aja bisa lebih ringan lagi.




Sabtu-Minggu biasanya banyak rombongan keluarga yang datang ke sini membawa anak-anak. Kalau mau bermalam di tenda, disini ada yang menyewakan tenda beserta makanannya. Tapi harus booking dulu.

Selain medan-nya lebih mudah,gunung Papandayan ini sangat indah. Gunung Papandayan adalah salah satu gunung berapi strato yang masih akif dan meletus terakhir kalinya tahun 2010. Nah letusan ini membentuk sejumlah kawah yang mengeluarkan uap dari sisi dalamnya. Dilihat dari jauh, kawah-kawah ini indah sekali, uap belerang yang keluar seperti kabut. Namun kalau berjalan diantaranya harus hati-hati. Jangan lupa bawa penutup wajah. Sebab bau belerangnya menyengat. Bila diperhatikan, kawah ini masih meletup-letup seperti air mendidih.


berjalan diantara asap belerang

Letusan gunung Papandayan tahun 2010 juga membentu danau yang tak kalah eksotisnya. Danau ini berada di daerah yang agak tinggi, mengarah ke hutan mati. Mungkin, dulu ini hanya cekungan akibat letusan. Namun lama-kelamaan cekungan ini terisi oleh air hujan. Air di Danau ini juga berubah-ubah. Pertama kail saya mendaki Papandayan, kawahnya berwarna hijau lumut. Tapi ketika suami saya kembali ke kawah ini di tahun yang sama, warna kawahnya berubah warna menjadi coklat.

danau yang terbentu dari letusan gunung papandayan



hutan mati

Ingin sedikit petualangan? bisa naik ke hutan mati. Hutan ini, ketika saya ke sana sangat jauh berbeda dengan pepohonan di gunung Papandayan. Hutan ini tandus dan kering akibat terkena letusan gunung. Seperti kena kutukan dan dihuni oleh nenek sihir.....  menyimpan sisi magis... jiaaaah. hahahaha... Tapi bagi pehobi foto, hutan ini bisa jadi objek yang menarik. 

jalur pendakian yang putus oleh longsor

Nah, beginilah kira-kira medan pendakian di gunung Papandayan. Berbukit-bukit, tebing dan sedikit curam. Tapi jangan berkecil hati, untuk pendaki pemula yang ingin menjelajahi gunung ini . Dari pos pendakian awal hingga ke pondok saladah tak butuh waktu lama, hanya sekitar 4 jam untuk yang jalan santai. Bila ingin lebih cepat, mungkin bisa 2 jam perjalanan. Oh ya, untuk yang ingin ke puncak dan menginap di pondok saladah, bawa minum secukupnya saja untuk perjalanan. Karena di sini sudah ada sungai yang airnya cukup jernih. Bisa untuk minum dan memasak. Jangan sampai minum yang dibawah jadi beban ketika mendaki. :p


tenda kami :)

kabut di pondok salada

Pondok saladah adalah padang rumput yang cukup luas, sekitar 8 hektar. Biasanya sebelum menuju puncak, pendaki membuat base camp di sini, sambil istirahat. Tapi banyak juga kok pendaki, seperti saya yang gak ke puncak dan hanya menikmati bintang-bintang dari pondok Saladah. Dari pondok saladah ini milky way bisa terlihat jelas. Apalagi bila cuaca cerah. Siap-siap pasang tripod dan kamera. hehehe. Paginya bisa menikmati keindahan bunga abadi edelweis. Bunga abadi di pondok saladah ini salah satu yang terbaik loh (menurut saya). Bunga-nya lebih kuning. Sayang waktu kesana masih banyak yang kuncup.

daun bunga edelweis

Nah, mau menikmati sunrise sebaiknya dari Puncak papandayan atau dari bawah, tempat kawah-kawah gunung api. Pemandangannya lebih baik dan tak terhalang bukit -bukit. Apalagi ditambah awan-awan yang berjalan berarak-arak. Beuh... ada kepuasan tersendiri... 

matahari terbit

Masih ada satu lagi di Papandayan, yaitu sumber air panas yang mengandung belerang. Jadi air disini bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit kulit. Mau coba? banyak kok warga sekitar yang datang ke gunung ini untuk sekedar merendam kaki atau bahkan berendem air belerang. tertarik? hehehe

sungai kecil yang terbentuk dari letusan gunung papandatan. air sungai ini mengandung belerang, sehingga tak bisa diminum

Satu hal yang paling ingat, gunung ini sangat dingiin. Bahkan musim kemarau lebih dingin dibandingkan musim hujan. Jadi siap-siap bawa jaket yang cukup hangat dan jangan lupa bawa sleeping bag, bagi yang ingin nge-camp disini.

enjoy hiking .....:)
sarie 










liburansari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram